Hari ini aku bertemu seoang teman di sebuah halte bis, lebih tepatnya sahabat temanku. dia seorang pedagang asongan yang dia jual tisyu dan beberapa jenis permen, dia menjalani aktifitasnya dengan penuh keceriaan, senyuman tak pernah lepas dari bibirnya yang dia suguhkan pada setiap penumpang bis metro mini yang dia masuki, menawarkan dagangan dengan penuh keramahaan dan jauh dari paksaan. aku kagum padanya banyak belajar dari ketulusan dan kesederhaaanya.
Aku jadi teringat dulu waktu pertama kali melihat dia kira-kira setahun yang lalu, dipagi yang cerah dimana jalanan sudah mulai tak ramah dengan suara bising dan asap kendaraan bermotor.dia menyapa kami dibarisan bangku belakang bis, menjabat tangan dan mengucapkan salam, yaaaah...... pagi itu dapat senyum tulus, salam dan doa dari seorang sahabat, dan temanku membeli permenya yah aku masih ingat permen fruitella, ternyata dia membeli permen itu bukan karena ingin makan permen karena dia memberikanya padaku, dan ketika kami betemu bos kami pak H.slamet aku pun kembali memberikan permen itu. eeeh pas jam makan siang kami berdua di traktir makan siang sepuasnya sama pak H,slamet ternyata rezeki gak kemana tapi senyum kamilah yang mengembang kemana-mana. heheheheheheheheee........
ini kisah nyata yang sederhana yang membuatku kembali tersenyum saat mengingatnya....:))
